Kamis, 06 Oktober 2011

Milikilah Sikap Yang Baik


Kalau hanya memiliki impian, itu tidak akan  cukup. Kamu perlu memiliki sikap yang baik dan tepat untuk menggapai impianmu. Sesungguhnya, sikap kamu itu bukanlah sekadar penyumbang yang diperlukan dalam perjalanan. Lebih dari itu, sikap kamu adalah faktor utama yang menentukan apakah kamu akan berhasil menghidupkan impian.
            Sikap itulah yang menentukan seberapa jauh jarak yang sanggup kamu tempuh dalam perjalanan bahagia. Sekali lagi, sikaplah yang menentukan; bukan intelegensi, bakat, pendidikan, kekayaan, kemampuan teknis, peluang, atau kerja keras. Kenapa? Karena tingkat intelegensi, bakat, pendidikan, kekayaan, kemampuan teknis, peluang yang kamu miliki tanpa sikap yang tepat tidak akan menjadi apa-apa.
Kalau tidak memiliki sikap yang baik, kamu tidak akan pernah menikmati kesuksesan dan kebahagiaan. Sikap itulah kualitas utama. Ini ada beberapa catatan mengenai sikap yang perlu kamu renungkan dalam menempuh perjalanan menggapai mimpimu.
·         Impian tanpa kesungguhan dan tanpa usaha untuk mewujudkanya hanya akan menjadikan diri sebagai seorang yang panjang angan-angan.
·         Kesungguhan dan usaha yang dibarengi sikap positif akan mempercepat tercapainya impian.
·         Sebuah impian yang ditunjang sikap positif menghasilkan seorang dengan potensial dan kemungkinan tak terbatas.
Sikap adalah bagaimana mental kamu memandang dan menerima suatu peristiwa. Kamu bisa langsung merasa putus asa ketika mengalami suatu kegagalan atau sebaliknya, merasa mendapat tantangan. “masa sish, yang lain bisa; gue ngggak bisa!” inilah sikap positif.
Ketahuilah bahwa kalau memiliki intelegensi, talenta, pendidikan, pengetahuan teknis, peluang, uang, dan etos kerja yang kuat, tapi tidak mempunyai sikap yang tepat; kamu tidak akan pernah menikmati kesuksesan.
Seorang ahli mengatakan, “Sikap itulah kualitas pertama yang menandai kesuksesan seseorang. Kalau kamu memiliki sikap yang positif dan berfikir positif, serta suka tantangan dan situasi-situasi sulit; kesuksesanmu telah separuhnya tercapai.”
Sahabat, kamu ditentukan oleh sikap sebelumnya.
Misalnya, kamu meremehkan suatu mata pelajaran saat SMA dulu, maka sikap meremehkanmu itu akan menentukan siapa diri kamu sekarang ini. Bila dulu sewaktu di SMA kamu menganggap perlu belajar bahasa inggris dan menyikapi rasa capek pulang balik ke  tempat kursus sebagai  sesuatu yang wajar, saat ini kamu sudah menuai hasil: lancar berbahasa inggris.
Bila hidup menganggap itu bagaimana nanti, lalu bersikap bahwa semuanya bisa ditunda; kamu akan kehilangan banyak waktu. Persis seperti balap lari yang kamu tunda-tunda, sementara yang lainnya sudah berlari jauh. Kamu tak bisa menyusulnya dan menjadi pemenang. Bisa jadi, kamu sampai titik finis ketika yang lain sudah bersantai-santai di rumahnya.  Atau, kamu akan mengundurkan diri karena malas ketika melihat peserta lain sudah menyelesaikan lomba. Maka, apa pun yang kamu dapatkan hari ini bergantung sikap kamu sebelumnya.
Sahabat, kalau kamu ingin mengubah sikap, mulailah dengan mengubah perilaku. Dengan kata lain, mulailah berakting sebaik mungkin sebagai sosok yang kamu cita-citakan. Secara bertahap, sosok negatif dalam diri kamu akan memudar.
Tindakan yang terus menerus akan mengubah kamu. Kita adalah kebiasaan kita. Kalau membiasakan diri bertindak sebagaimana seorang ilmuwan, kita akan menjadi ilmuwan. Kalau membiasakan diri sebagai seorang artis, kita akan menjadi artis. Maka, bacalah biografi seseorang tokoh yang kamu kagumi, lalu tirulah bagaimana ia mengatur hidupnya, bagaimana ia bangun tidur sampai ia tidur kembali. Bertindaklah sebagaimana ia beraktivitas dan tentu saja jika kamu ingin menjadi orang terbaik contohlah yang terbaik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar