Kamis, 06 Oktober 2011

Mari Meresialisasikan Mimpi


Sebagai seorang mahasiswa, kamu perlu menetapkan garis finis perjalananmu selama kuliah. Ingat ya, kuliah hanyalah 4 tahun, paling lama 7 tahun, kalau di atas itu siap-siap saja bakalan DO (drop out). Kamu pun juga harus merumuskan perjalan hidupmu setelah kuliah, karena kamu tidak selamanya menjadi mahasiswa. Setelah lulus kuliah, kamu akan menjalani kehidupan yang lebih panjang lagi, bertahun-tahun sebagai orang dewasa. Masa remajamu akan berakhir ketika kamu berusia 21 tahun. Ketika itu, kamu sudah dianggap layak memikul tanggung jawab untuk menghidupi dirimu sendiri. Jadi, menetapkan mimpi bagi masa depanmu adalah bagian dari persiapan dianggap dewasa oleh masyarakat.
      Setelah kamu menetapkan impianmu, kamu sekarang harus menentukan apa saja yang harus kamu lakukan dan seberapa jauh kemampuan yang kamu gunakan dalam menempuh perjalanan menuju impianmu tersebut?
      Pertanyaan ini akan menyadarkan kamu mengenai kemampuanmu secara realistis. Kamu bisa saja bermimpi setinggi langit, namun harus (terlebih dahulu) mengukur jumlah bulu-bulu di sayapmu. Bukan berarti, kamu harus mencoret impian selangitmu itu. Yang kamu butuhkan hanyalah membuat tahapan-tahapan yang disesuaikan dengan kemampuan kamu.
      Kamu harus menemukan pos-pos perjalanan yang mungkin di tempuh untuk sampai pada sasaran. Misalnya, untuk sampai ke titik E; kamu harus melalui pos A, B, C, D, barulah sampai di E. Membaginya menjadi bagian-bagian perjalanan membuat kamu dapat mengukur kemampuan dan waktu yang dibutuhkan.
      Setelah mengenali medan yang akan kamu lintasi, kamu harus membuat rencana perjalanan. Dari titik A, kamu harus ke titik B, C, D, dan E. Buatlah rencana konkret apa yang kamu lakukan pada masing-masing tahap perjalanan. Kamu harus menyiapkan segala sesuatu yang memungkinkan kamu dapat melalui semua titik itu.
      Kini, realisasikanlah dalam bentuk tindakan nyata secara segera dan tentu saja bertahap. Ingat, rencana yang baik adalah yang dikerjakan, bukan melulu dipikirkan. Hidup butuh makan sepiring nasi nyata, bukan gagasan mengenai sepiring nasi. Jadi, lakukanlah segera dan jangan terburu-buru.
      Untuk merealisasikan impianmu kamu bisa melakukan berbagai macam cara yang sesuai dengan kasukaanmu, yang penting modal utama yang perlu kamu miliki adalah tindakan, tekad dan kesungguhan. Nah, dari sekian banyak cara ada, berikut in adalah merupakan cara yang digunakan oleh banyak orang sukses untuk merealisasikan mimpi mereka. Sudah banyak terbukti lho, coba aja kalau kamu tak percaya!
1.      Spesifikan mimpimu
Merumuskan impian tidak perlu menunggu esok hari, atau suatu hari nanti ..., apalagi kamu beranggapan harus menunggu malam jum’at kliwon segala.. bakalan runyam urusannya... Kamu bisa menentukannya saat ini juga. Sesungguhnya untuk menjadi apa pun, semua butuh proses, tidak seperti membalikan telapak tangan. Kamu tidak bisa tiba-tiba menjadi sesuatu. Kamu pun tidak bisa berpikiran ingin mempunya Jin Aladin atau seorang Peri, yang selalu siap mewujudkan apa pun yang menjadi keinginanmu. Karena menjadi apa pun kamu, semua perlu proses dengan sebab akibatnya.
            Bukankah seorang yang telah sukses menjadi dokter kandungan, dulunya ia memang telah menanamkan semangat dan keyakinan bahwa ia ingin dan yakin bisa menjadi seorang dokter kandungan. Dia punya tujuan, cita-cita yang jelas dengan memilih menjadi seorang dokter kandungan. Kemudian ia mulai belajar dengan kesungguhan, memfokuskan diri pada pelajaran sains, ikut les, bimbingan belajar, banyak baca buku yang dapat menunjang cita-citanya, memilih jurusan IPA, bersikap positif, pandai merawat diri, menjaga kesehatan lahir dan batin, gapai nilai tertinggi di kelas, lulus SMA dengan nilai yang memuaskan, ikut tes masuk perguruan tinggi di Fakultas Kedokteran, kuliah dengan serius dan semangat, ringankan beban orangtua dengan beasiswa, aktif berorganisasi yang berguna dan mampu mendorong kemudahan dalam kuliahnya, selesai tepat waktu, lulus dengan nilai yang memuaskan, melanjutkan kuliah mengambil spesialisasi kandungan, kemudian bekerja dan mengabdi untuk masyarakat hingga akhirnya ia menjadi seorang dokter kandungan dan semuanya ia sertakan Tuhan dalam proses perjuangannya. Dan kini ia dikenal sebagai dokter kandungan yang sukses, mulia, dan bahagia.
            Lihatlah! Ia mulai dengan menetapkan pilihannya dengan menjadi seorang dokter kandungan, kemudian membuat planning atau program pencapaian cita-cita dari yang terkecil hingga yang terbesar dengan detail dan terencana. Ketahuilah oleh kamu, bahwa di dunia ini tak ada yang namanya kebetulan. Jangan pula kamu katakan bahwa seseorang menjadi dokter kandungan karena kebetulan saja Itu perkataan yang tak bisa diterima oleh siapa pun. Ingat! Tidak ada seseorang pun akan menjadi sesuatu, melainkan semuanya diawali dengan mimpi, tindakan nyata, tekad dan kesungguhan.
            Sekarang, pertanyaannya adalah apa sih impian kamu? Kamu harus membuat impianmu secara spesifik, jelas dan terukur. Semua harus spesifik, jelas, detail dan terukur. Jangan sok idealis ingin menjadi orang yang berguna bagi, nusa, bangsa, agama, dan mertua. Kamu bakalan kerepotan untuk menentukan tindakanmu. Kamu harus merumuskan mimpimu secara spesifik dan jelas ..., misalnya, menjadi guru, dokter, polisi, politikus, trainer. Dengan demikian kamu akan mudah membuat tahapan-tahapan dan tindakan-tindakan dalam pencapaiannya. Sekali lagi spesifikan mimpimu, apa pun itu, hanya dirimu sendiri yang lebih tahu, akan menjadi apakah kamu nantinya. Yang terpenting mantapkan dan tanamkan itu dalam hatimu.
            Kemudian yang perlu kamu ketahui, bahwa menjadi apa pun hendaknya berdasarkan pertimbangan atas potensi yang telah kamu miliki. Jangan berpikir harus sama dengan orang lain, Jangan latah ..., apalagi ikut-ikutan orang lain.

2.      Tertulis
Setelah kamu tetapkan pilihan mau jadi apa kamu, maka selanjutnya tulislah pilihan itu di atas kertas atau karton dengan sebuah “pensil” (pulpen atau spidol) dengan menyertakan keinginan-keinginan kamu yang lainnya, selain dari satu pilihan utamamu. Kamu harus menuliskan mimpimu secara nyata, bukan hanya dalam ingatan saja. Karena kalau kamu menulisakan mimpimu hanya dalam ingatan saja, pasti kamu akan lupa. Sekali lagi tuliskan secara nyata, kemudian kamu harus menempelnya pada tempat yang mudah untuk kamu lihat ..., misalnya pada dinding kamarmu, agar kamu selalu di ingatkan bahwa kamu mempunyai sebuah cita-cita yang mulia. Dan hal ini akan memotivasimu untuk berjuang dalam mewujudkannya. Hingga suatu hari nanti, dari tulisan yang kamu tempel itu kamu akan melihat tinggal pun coretan-coretannya saja ..., ya, coretan karena kamu telah mencapai satu persatu impianmu.

3.      Ceritakan kepada orang lain
Apa pentingnya menceritakan pilihan kita dalam meraih cita-cita dan keinginan-keinginan kita kepada orang lain?. Atau kamu merasa malu untuk menceritakannya kepada teman-temanmu? Karena kamu takut akan ditertawakan oleh mereka. Saya yakin di antara mereka, mungkin akan ada yang menertawakan atau malah mencibir dan mencemooh. Ya, kalau itu yang terjadi santai saja, anggap aja itu sebagai pelecut agar kamu lebih termotivasi berjuang untuk mewujudkan impianmu, hingga suatu hari nanti membuat mereka menyesal dengan respon negatif mereka terhadap cita-cita yang kamu imipikan. Namun percahaylah, tidak sedikit diatara teman-temanmu yang akan mendukung dan mendoakan setiap impian yang kamu ceritakan. Dengan demikian doa dan dukungan mereka akan memudahkan kamu dalam mencapai impianmu. Yakinlah, suatu saat nanti kamu akan sadar, bahwa mimpi yang kamu ceritakan saat ini, satu persatu akan terwujud dan menjadi rangkaian jejak yang luar biasa dalam hidupmu.

4.       Visualisasikan
Memvisualisasikan impian bukan berarti mengkhayalkan sesuatu yang belum tentu kita capai. Memvisualisasikan impian akan semakin meyakinkan dan menambah kekuatan diri untuk mampu merealisasikan apa pun yang menjadi dambaan di masa mendatang. Memvisualisasikan harapan dan keinginan yang hendak kita raih akan mempermudah kita dalam menjalani proses pencapaiannya. Kita tumbuh dan menjalani proses pencapaian cita-cita dan impian layaknya kita telah menjadi apa yang kita cita-citakan.  
Apa pun medianya, lakukan saja, selama itu baik dan tidak merugikan orang lain. Nah, sekarang tugas kamu adalah bagaimana aktualisasikan  dengan berbagai visualisasi yang akan menjadi inspirasi dalam mempercepat meraih impian kamu. Contohnya: jika kamu ingin menjadi seorang guru, maka gemarlah membaca, belajarlah berbagai ilmu kepada siapa pun, beranikan diri untuk terbiasa di depan orang banyak, suka dengan dunia pendidikan, senang mengajar, suka membuat tulisan, bersikap dan berprilaku baik layaknya seorang guru. Atau ketika kamu ingin menjadi seorang public speaker, tidak ada salahnya jika di kamar atau di ruangan kamu terpampang foto atau lukisan tokoh-tokoh yang sukses di bidang itu. Kamu pun bisa menggambarkan diri kamu yang sedang berbicara di depan umum.
Sahabat, tentunya banyak lagi cara yang bisa kita lakukan dan media yang bisa dijadikan untuk memvisualisasikan impian kita. Mari memvisualisasikan impian kita, karena ia akan menjadi penyemangat kita dalam memperjuangkan dan mewujudkan apa yang menjadi impian kita. Ingat! Jika kita ingin menjadi sesuatu, maka kita pun harus hidup sesuai budaya yang kita impikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar